Berdasarkan hadits, mencari ilmu adalah sebuah kewajiban bagi seorang muslim laki-laki maupun perempuan (tholabul 'ilmi faridhotun 'ala kulli muslimin wal muslimat), kewajiban itu berlaku sampai nanti jasad masuk ke liang lahat.
Seyogyanya seorang tholibul 'ilmi (pencari ilmu) membenahi diri dan meluruskan niat, karena segala sesuatu itu bergantung pada niatnya.
Al-imam Burhanuddin al-zarnuji (wafat 591 H/ 1195 M) lahir di wilayah Zarandj yang terletak diaebuah kota Sidjistan pada abad pertengahan yg sekarang dikenal dgn Afghanistan. Dalam kitab karyanya, Ta'limul Muta'allim, imam Al-zarnuji mengatakan, ada enam niat yang harus dijaga dan diabadikan dalam hatinya seorang thalibul ilm dalam misinya mencari ilmu, yang belakangan saya sering mendengarkan poin2 tersebut dalam syair pujian di surau2, musholla2, pengajian ibu2, dll. Ke enam poin itu adalah:
1. Niat mencari ridho Allah SWT
2. Niat netepi (memantapkan) gama islam
3. Niat menghilangkan kebodohan
4. Niat mensyukuri kesehatan badan
5. Niat menyiarkan agama Allah
6. Niat mensyukuri akal pikiran.
Kearifan-kearifan lokal, hikmah-hikmah, tata krama seorang murid kepada guru, santri kepada kyai, anak kepada orang tuanya, sekarang mulai terkikis oleh globalisasi, mulai pudar oleh trend kekinian. Mari kita hidupkan kembali lentera semangat yg dulu dibawa para bijak bestari yg sempat padam....
Oleh :
Achmadi
kok gak ada penjelasannya
BalasHapus