Istiqamah Doa Sang Pembimbing Hati - AL-MA'UNAH KEPUH

KEPUH - PALIMANAN - CIREBON

Jl. Ki Ageng Tepak Ds. Kepuh Kec. Palimanan Kab. Cirebon Kode Pos 45161 Telp. (0231) 341780

test

Senin, 09 November 2015

Istiqamah Doa Sang Pembimbing Hati


Doa merupakan wasilah/penyambung antara hamba Allah dengan Sang Penciptanya secara ruhani, disamping juga merupakan sebuah ibadah yang menunjukkan bahwa ia merupakan makhluk tidak berdaya, kecuali dengan kekuatan yang diberikan oleh Allah Swt. Dengan doa pula, seorang hamba bisa merubah nasib yang telah ditentukan kepadanya. Semua doa juga pasti dikabulkan oleh Allah Swt. sebagaimana yang telah disebutkan dalam al Quran. Namun, semua itu tentu tidak serta merta langsung terkabulkan, melainkan dengan syarat-syarat yang memungkinkan terkabulnya doa.
Banyak macam doa dari Nabi Saw. yang telah diajarkan kepada umatnya, sebagaimana yang telah disampaikan para ulama kepada kita. Namun, doa tidak melulu harus dengan kalimat yang panjang, ataupun dengan kalimat yang bermacam-macam. Satu kalimat, ataupun satu macam doa saja, asalkan tahu dengan maksud doa tersebut, dan hatinya dengan mantap memanjatkan doa tersebut kepada Allah Swt., lebih baik daripada mengucapkan banyak doa tanpa adanya dua komponen tersebut (tahu maksud doa dan mantapnya hati). Tapi, tentu akan lebih baik lagi jika doa yang dipanjatkan itu lebih banyak dan bermacam-macam, namun tetap mengedepankan dua komponen tadi, semua tergantung keadaan jiwa individu yang memanjatkannya, apakah golongan yang pertama, atauyang kedua.
Ada sesuatu yang istimewa, saat shalat berjamaah dilaksanakan di masjid Pondok Pesantren al Maunah, Kepuh Palimanan Cirebon. Setelah shalat jamaah didirikan yang diimami langsung oleh Pengasuh, Murabbi Ruhina, KH. Bahrudin Yusuf, doa yang dipanjatkan cuma itu-itu saja setiap kalinya, dan juga tidak terlalu banyak, walaupun kenyataannya Beliau tentu mengetahui dan hafal beberapa macam doa. Kalau shalat yang dilaksanakan itu bukan shalat Isya, setelah membaca hamdalah dan shalawat kepada Nabi Saw. -salah satu syarat dikabulkannya doa-, maka doanya adalah sebagai berikut:
اللّٰهُمَّ يَا مُنَوِّرَ الْقُلُوْبِ نَوِّرْ قُلُوْبَنَا وَنَوِّرْ قُلُوْبَ أَهْلِنَا وَنَوِّرْ قُلُوْبَ أَوْلَادِنَا وَنَوِّرْ قُلُوْبَ إِخْوَاتِنَا وَنَوِّرْ قُلُوْبَ جَمَاعَتِنَا كَمَا نَوَّرْتَ عَلَى قُلُوْبِ أَنْبِيَائِكَ وَعُلَمَائِكَ وَأَحْبَابِكَ وَعِبَادِكَ الصَّالِحِيْنَ حَتَّى نَعْرِفُ وَنُشَاهِدُ بِأَوْصَافِ كَمَالِكَ وَنَعْرِفُ بِحَقَائِقِ الْأُمُوْرِ وَنَعْرِفُ بِأَحْكَامِ شَرِيْعَةِ نَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَرِنَا الْحَقَّ حَقًا وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ وَأَرِنَا الْبَاطِلَ بَاطِلًا وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ
Inti dari doa tersebut antara lain: meminta agar hati kita, keluarga kita, anak-anak kita, saudara-saudara kita, dan semua umat Islam, diberikan cahaya hidayah sebagaimana cahaya hidayah yang telah limpahkan kepada para nabi, para ulama, para wali Allah, dan hamba-Nya yang shalih. Agar dengan hidayah itu, kita bisa memahami sifat-sifat kesempurnaan-Nya, mengetahui hakikat segala sesuatu, dan mengetahui syariat Nabi Muhammad Saw. serta diarahkan kepada yang hak (benar) dan dijauhkan dari yang bathil.
Lalu disambung dengan doa sebagai berikut:
اللّٰهُمَّ يَا مُيَسِّرُ كُلِّ عَسِيْرٍ يَسِّرْ لَنَا رِزْقًا حَلَالًا وَاسِعًا وَعَجِّلْ لَنَا يَا نِعْمَ الْمَوْلَى وَيَا نِعْمَ الْمُجِيْبُ. اللّٰهُمَّ ارْزُقْنَا مِنْ غَيْرِ لَا نَحْتَسِبُ
Inti doa ini antara lain meminta kepada Allah yang Maha Memudahkan segala sesuatu yang sulit, agar diberikan rizki yang halal dan lapang, serta dari jalan yang tidak disangka-sangka datangnya.
Namun, ketika setelah jamaah shalat Isya, doanya adalah sebagai berikut:
اللهم ارْزُقْنَا قُوَّةً لِطَاعَتِكَ وَلِمَحَبَّتِكَ وَلِإِعْلَاءِ كَلِمَاتِكَ 3× اللهم ارْزُقْنَا فَهْمَ النَّبِيِّيْنَ وَحِفْظَ الْمُرْسَلِيْنَ وَإِلْهَامَ الْمَلَائِكَةِ الْمُقَرَّبِيْنَ وَاجْعَلْنَا مِنَ الْعُلَمَاءِ الْعَامِلِيْنَ
Inti dari doa ini antara lain: meminta diberi kekuatan agar bisa menjalankan ibadah kepada-Nya, menjunjung tinggi agama-Nya, dan juga diberi ilmu pengetahuan sebagaimana yang diberikan para nabi dan rasul, dan juga agar menjadi orang yang bisa mengamalkan apa ilmunya (manfaatnya ilmu).
Doa-doa ini hanya mengandung beberapa point saja, namun itu sudah cukup (menurut penulis) untuk menjalani kehidupan di dunia dengan bahagia dan menyongsong kehidupan akhirat yang penuh dengan kebahagiaan abadi. Hanya saja semua tergantung dengan kemantapan hati dari yang memanjatkan doa tersebut. Semoga bisa bermanfaat. ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar