Banyak macam
doa dari Nabi Saw. yang telah diajarkan kepada umatnya, sebagaimana yang telah
disampaikan para ulama kepada kita. Namun, doa tidak melulu harus dengan
kalimat yang panjang, ataupun dengan kalimat yang bermacam-macam. Satu kalimat,
ataupun satu macam doa saja, asalkan tahu dengan maksud doa tersebut, dan
hatinya dengan mantap memanjatkan doa tersebut kepada Allah Swt., lebih baik
daripada mengucapkan banyak doa tanpa adanya dua komponen tersebut (tahu maksud
doa dan mantapnya hati). Tapi, tentu akan lebih baik lagi jika doa yang
dipanjatkan itu lebih banyak dan bermacam-macam, namun tetap mengedepankan dua
komponen tadi, semua tergantung keadaan jiwa individu yang memanjatkannya,
apakah golongan yang pertama, atauyang kedua.
Ada sesuatu
yang istimewa, saat shalat berjamaah dilaksanakan di masjid Pondok Pesantren al
Maunah, Kepuh Palimanan Cirebon. Setelah shalat jamaah didirikan yang diimami
langsung oleh Pengasuh, Murabbi Ruhina, KH. Bahrudin Yusuf, doa
yang dipanjatkan cuma itu-itu saja setiap kalinya, dan juga tidak terlalu
banyak, walaupun kenyataannya Beliau tentu mengetahui dan hafal beberapa macam
doa. Kalau shalat yang dilaksanakan itu bukan shalat Isya, setelah membaca
hamdalah dan shalawat kepada Nabi Saw. -salah satu syarat dikabulkannya doa-,
maka doanya adalah sebagai berikut:
اللّٰهُمَّ يَا مُنَوِّرَ الْقُلُوْبِ نَوِّرْ
قُلُوْبَنَا وَنَوِّرْ قُلُوْبَ أَهْلِنَا وَنَوِّرْ قُلُوْبَ أَوْلَادِنَا وَنَوِّرْ
قُلُوْبَ إِخْوَاتِنَا وَنَوِّرْ قُلُوْبَ جَمَاعَتِنَا كَمَا نَوَّرْتَ عَلَى قُلُوْبِ
أَنْبِيَائِكَ وَعُلَمَائِكَ وَأَحْبَابِكَ وَعِبَادِكَ الصَّالِحِيْنَ حَتَّى نَعْرِفُ
وَنُشَاهِدُ بِأَوْصَافِ كَمَالِكَ وَنَعْرِفُ بِحَقَائِقِ الْأُمُوْرِ وَنَعْرِفُ
بِأَحْكَامِ شَرِيْعَةِ نَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَرِنَا
الْحَقَّ حَقًا وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ وَأَرِنَا الْبَاطِلَ بَاطِلًا وَارْزُقْنَا
اجْتِنَابَهُ
Inti dari doa
tersebut antara lain: meminta agar hati kita, keluarga kita, anak-anak kita,
saudara-saudara kita, dan semua umat Islam, diberikan cahaya hidayah
sebagaimana cahaya hidayah yang telah limpahkan kepada para nabi, para ulama,
para wali Allah, dan hamba-Nya yang shalih. Agar dengan hidayah itu, kita bisa
memahami sifat-sifat kesempurnaan-Nya, mengetahui hakikat segala sesuatu, dan
mengetahui syariat Nabi Muhammad Saw. serta diarahkan kepada yang hak (benar)
dan dijauhkan dari yang bathil.
Lalu disambung
dengan doa sebagai berikut:
اللّٰهُمَّ يَا مُيَسِّرُ كُلِّ عَسِيْرٍ
يَسِّرْ لَنَا رِزْقًا حَلَالًا وَاسِعًا وَعَجِّلْ لَنَا يَا نِعْمَ الْمَوْلَى وَيَا
نِعْمَ الْمُجِيْبُ. اللّٰهُمَّ ارْزُقْنَا مِنْ غَيْرِ لَا نَحْتَسِبُ
Inti doa ini
antara lain meminta kepada Allah yang Maha Memudahkan segala sesuatu yang
sulit, agar diberikan rizki yang halal dan lapang, serta dari jalan yang tidak
disangka-sangka datangnya.
Namun, ketika
setelah jamaah shalat Isya, doanya adalah sebagai berikut:
اللهم ارْزُقْنَا قُوَّةً لِطَاعَتِكَ وَلِمَحَبَّتِكَ
وَلِإِعْلَاءِ كَلِمَاتِكَ 3× اللهم ارْزُقْنَا فَهْمَ النَّبِيِّيْنَ وَحِفْظَ
الْمُرْسَلِيْنَ وَإِلْهَامَ الْمَلَائِكَةِ الْمُقَرَّبِيْنَ وَاجْعَلْنَا مِنَ
الْعُلَمَاءِ الْعَامِلِيْنَ
Inti dari doa
ini antara lain: meminta diberi kekuatan agar bisa menjalankan ibadah
kepada-Nya, menjunjung tinggi agama-Nya, dan juga diberi ilmu pengetahuan
sebagaimana yang diberikan para nabi dan rasul, dan juga agar menjadi orang
yang bisa mengamalkan apa ilmunya (manfaatnya ilmu).
Doa-doa ini hanya
mengandung beberapa point saja, namun itu sudah cukup (menurut penulis) untuk
menjalani kehidupan di dunia dengan bahagia dan menyongsong kehidupan akhirat
yang penuh dengan kebahagiaan abadi. Hanya saja semua tergantung dengan
kemantapan hati dari yang memanjatkan doa tersebut. Semoga bisa bermanfaat. ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar