Ada Apa dibalik Kuburan ?? - AL-MA'UNAH KEPUH

KEPUH - PALIMANAN - CIREBON

Jl. Ki Ageng Tepak Ds. Kepuh Kec. Palimanan Kab. Cirebon Kode Pos 45161 Telp. (0231) 341780

test

Jumat, 23 Februari 2018

Ada Apa dibalik Kuburan ??


         

Manusia hidup di dunia ini hanya sementara, kehidupan kekal abadi nanti di alam akhirat. Terkadang kita lupa akan hal itu. Seolah-olah kita hidup Cuma satu akali hanya di dunia saja menafikan adanya kehidupan di akhirat kelak.
Tumpukan tanah kecil yang hanya memiliki ketinggian kurang dari 50 cm menjadi pengingat kita bahwa kita juga akan tidur di sana bersama umat muslim yang sudah mendahului kita. Kuburan sebagai acuan ketika kita lupa ibadah sebagai kewajiban kita kepada Allah SWT. Sebagai penggerak jiwa dan raga kita untuk mencari bekal menuju kehidupan akhirat kita nanti agar menjadi lebih baik lagi.
Terkadang ada juga orang yang menganggap remeh kuburan, ia anggap sebagai tumpukan tanah biasa yang tidak ada gunanya sama sekali. Hanya tumpukan tanah yang di dalamnya terdapat orang yang sudah meninggal beraring seenaknya.
Kuburan adalah tempat tidur terakhir kita setelah kita hidup di dunia yang dimulai keluarnya kita dari rahim ibu dan berakhir dengan cara masuk kembali ke rahim ibbu pertiwi. Bagi manusia yang hidup di dunianya bertingkah laku baik kuburan adalah istana yang megah baginya, rumah idaman tempat ia menikmati masa ketenangan setelah ia pergi dari masa-masa kyang penuh cobaan dan ujian di dunia.
Bagi orang yang tak beruntung kuburan adalah ruangan yang sempi, gelap gilita, bau, dan tak layak untuk disinggahi, hingga ia tak mau untuk tidur didalamnya, karena itu tidak pantas jik dinamakan tempat persinggahan. Ia ingin kembali ke bumi dan memulai hidupnya dari awal kembali untuk menghapus dosa-dosa yang dulu pernah ia lakukan.
Kuburan sebagai penanda adanya manusia yang sudah mendahului kita pulang ke rahmatullah. Karen amereka adalah pendahulu kita, kita harus menghormatinya, kita tidak boleh memperlakukan kuburan dengan semena-mena sekehendak kita. Banyak kita jumpai orang yang duduk di atas kuburan’ padahal itu adalah tidak layak untuk dilakukan karena kita sama saja dengan tidak mengharagai si mayit, dan itu jelas-jelas sebuah larangan agama. Rasulullah SAW bersabda:

عن ابي هلريرة قال: قال رسولله صل الله عليه وسلم:لايجلس احدكم على جمرة فتحرق ثيابه فتخلص الى جلده خير له من ان يجلس على قبر.  رواه مسلم
“orang yang duduk di atas bara api yang membakar bajunya sampai ke kulit  itu lebih baik daripada orang yang duduk di atas kuburan.” ( H.R Muslim )


Hadis di atas menjelaskan tentang buruknya orang yang duduk di atas kuburan, larangan menduduki kuuran adalah sebagai tanda penghormatan kita kepada orang yang berada di dalam kubur. Ini juga sebagai penggambaran bahwa manusia adalah makhluk yang mulia. Bukan hanya ketika masih hidup, tapi manusia yang sudah meninggalpun tetap dimuliakan.


Oleh : 
FB Geber Reang 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar