Agama Islam adalah agama rahmatan lil’alamiin,
maksudnya adalah agama yang hadir untuk memberikan kasih sayang untuk seluruh
makhluk yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW. Bukan hanya untuk sesama muslim, tapi juga diberikan
kepada umat non muslim dan alam sekitar.
Islam mengajarkan kepada kita untuk terus
berbuat baik dan berbuat baik. Bahkan kepada orang yang mendzolimi kita
sekalipun. Bersikap toleran kepada pemeluk agama lain, seperti halnya yang
dilakukan oleh Gus Dur. Belia adalah sosok yang sangat toleran kepada umat
beragama. Sebagai bukti pada saat pemakaman Gus Dur yang datang untuk ta’ziah
bukan hanya dari kalangan muslim saja, tetapi banyak juga dari kalangan non
muslim yang datang untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Gus Dur.
Menyikapi hal ini, pada tanggal 14 Februari
yang lebih populer disebut dengan nama Valentine day [hari kasih
sayang]. Banyak yang mengatakan bahwa memperingati hari valentine itu haram
hukumnya.
Melihat dari sudut pandang agama Islam yang
rahmatan lil’alamiin. Apakah salah [haram] kita mewujudkan bentuk kasih sayang
kita kepada orang lain? Sebagai bentuk rasa syukur kita [makhluk] kepada Allah
SWT Yang Maha Pengasih terhadap makhluk-Nya atas ribuan nikmat yang Ia
limpahkan kepada kita.
Memang benar hari valentine adalah budaya
yang diciptakan oleh orang romawi kuno dan diperbarui oleh orang kristen pada
tanggal 14 Februari untuk mengenang jasa St. Valentino. Dan ini masih
diperingati sampai sekarang, sampai saya selesai menulis artikel ini.
Coba kita lihat jauh ke belakang, pada
awal-awal Islam masuk ke Indonesia. Wali Songo dalam menyebarkan agama Islam di
Indonesia dengan cara menggunakan budaya-budaya pribumi yang notabenya pemeluk animisme
dan dinamisme. Wali Songo tetap melestarikan budaya-budaya pribumi. Tapi,
mengubah substansinya yang dulu animisme dan dinamisme di ganti dengan
substansi islami. Seperti :7 hari orang mati, nadran dan masih banyak lagi
contoh-contoh yang lain.
Apakah dikatan haram jika kita merayakan hari
valentine dengan cara mengubah substansinya & mewujudkan bentuknya dengan
nilai-nilai yang positif. Sebagai simbol bahwa Islam adalah agama rahmatan lil’alamiin.
Memperingati hari valentine menjadi haram
hukumnya jika kita memperingatinya dengan substansi yang sama dengan orang
kristen yakni mengagungkan St. Valentino, dan dengan cara yang penuh dengan
kemaksiatan. Semua hal yang ada di dunia ini
tergantung pada orang tersebut, bagaimana ia menyikapinya? Apa yang ia
tuju dan ia niati?
Wallahu A'lam.
Penulis :
FB: Geber Reang
Wallahu A'lam.
Penulis :
FB: Geber Reang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar